Harga Mobil Hybrid Nanti Bisa Sama dengan Mobil Biasa

on Selasa, 19 Juni 2012
imgToyota Camry Hybrid

Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan insentif perpajakan untuk mobil hybrid. Nantinya harga mobil hybrid yang selama ini tinggi bisa sama dengan mobil konvensional.

Hal tersebut disampaikan Menperin MS Hidayat di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/6/2012).



"Kita akan memberi dia insentif pajak, insentif pajaknya meliputi apa saja Pak Budi (Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi-red) menyampaikan. Tetapi itu tadi hasil pernyataan dengan Menkeu yang datang 1 bulan lalu. Dengan catatan apapun bentuk isentif yang kita berikan untuk impor mereka, tujuannya satu, agar harga jualnya di Indonesia sama atau hampir sama dengan yang non hybrid," papar Hidayat.

Hidayat menuturkan selamaa ini mobil hybrid harganya 50% lebih mahal. "Makanya agar agak terjangkau orang membeli. Tapi insentif yang diberikan itu harus berkaitan dengan yang keterjangkauan masyarakat membeli," ujarnya.

Meski diguyur dengan insentif fiskal, pemerintah mengharapkan mobil hybrid bisa diproduksi di dalam negeri.

"Maksimal kita berikan waktu dalam 2 tahu mereka sudah bisa memproduksi assembling di sini," ujarnya.

Kemudian setelah itu pabrikan diminta melakukan lokalisasi komponen-komponen hybrid dan mengalihkan teknologi.

"Dan itu sudah disepakati, secara prinsip tawar menawar pasti ada. Tapi Indonesia sudah menetapkan demikian, harus dikaitkan," tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Kirim Saran

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.